Pengukuran secara fotogrametris adalah metode yang menggunakan foto udara atau citra satelit untuk membuat peta dan mengukur objek di permukaan bumi. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pengukuran fotogrametris:
- Pengambilan Citra Udara:
- Menggunakan pesawat terbang atau drone yang dilengkapi dengan kamera khusus untuk mengambil foto udara dari area yang akan dipetakan.
- Mengatur jalur terbang dan sudut pengambilan gambar agar cakupan wilayahnya optimal.
- Persiapan dan Pengolahan Data:
- Mengimpor citra yang telah diambil ke dalam perangkat lunak fotogrametri.
- Melakukan koreksi geometrik dan radiometrik untuk mengoreksi distorsi pada gambar.
- Titik Kontrol Tanah:
- Mengidentifikasi dan mengukur titik kontrol tanah (Ground Control Points) yang dikenal di lapangan menggunakan metode GPS atau pengukuran tanah konvensional.
- Menggunakan titik-titik ini untuk mengikat citra udara pada koordinat yang akurat.
- Proses Rekonstruksi 3D:
- Menggunakan perangkat lunak fotogrametri untuk membuat model 3D dari area yang dipetakan berdasarkan citra udara.
- Melakukan triangulasi untuk menghitung jarak dan elevasi dari objek di permukaan bumi.
- Pembuatan Peta dan Analisis:
- Menghasilkan peta topografi, peta ortofoto, atau peta tematik berdasarkan data yang dihasilkan.
- Melakukan analisis lebih lanjut, seperti pengukuran luas, volume, atau perubahan permukaan.
Fotogrametri adalah alat yang sangat berguna dalam survei tanah, pemetaan, dan banyak aplikasi lainnya.