Skip to content

cara perawatan laptop dengan memori ssd agar tetap optimal

  • by

Merawat laptop dengan SSD (Solid State Drive) agar tetap optimal memerlukan perhatian khusus karena SSD memiliki karakteristik berbeda dari hard disk konvensional (HDD). Berikut adalah beberapa cara untuk menjaga kinerja dan umur SSD tetap baik:

1. Pastikan Firmware SSD Terbaru

  • Update firmware SSD secara berkala agar mendapatkan perbaikan bug, peningkatan kinerja, dan optimalisasi daya tahan dari produsen SSD.

2. Aktifkan TRIM

  • TRIM adalah perintah yang membantu SSD menghapus data yang tidak lagi digunakan, sehingga memperpanjang masa pakai dan menjaga kinerja SSD. Biasanya sudah aktif secara otomatis di sistem operasi modern seperti Windows 10/11, tetapi pastikan TRIM sudah aktif.
  • Cara cek TRIM (Windows):
    • Buka Command Prompt sebagai administrator.
    • Ketik fsutil behavior query DisableDeleteNotify lalu tekan Enter.
    • Jika hasilnya DisableDeleteNotify = 0, maka TRIM aktif.

3. Hindari Defragmentasi

  • Jangan melakukan defragmentasi pada SSD. Berbeda dengan HDD, SSD tidak memerlukan defragmentasi karena tidak memiliki bagian bergerak. Defragmentasi justru dapat memperpendek umur SSD.

4. Optimalisasi Ruang Penyimpanan

  • Usahakan untuk tidak mengisi SSD hingga penuh. Sisakan setidaknya 15-20% ruang kosong untuk menjaga kinerja SSD tetap cepat. SSD yang terlalu penuh cenderung bekerja lebih lambat.

5. Matikan Hibernate

  • Mode hibernate menyimpan salinan data dari RAM ke SSD, yang dapat menyebabkan penulisan data yang cukup besar ke SSD. Mematikan hibernate akan mengurangi beban ini dan memperpanjang umur SSD.
  • Untuk mematikan hibernate (Windows):
    • Buka Command Prompt sebagai administrator.
    • Ketik powercfg /h off lalu tekan Enter.

6. Nonaktifkan Paging File (Virtual Memory) di SSD

  • Paging file adalah area di drive yang digunakan ketika RAM habis. Memindahkan paging file ke HDD (jika tersedia) dapat mengurangi beban penulisan pada SSD.
  • Namun, jika hanya ada SSD di laptop, sesuaikan ukurannya agar tidak terlalu besar.

7. Gunakan Software Health Monitoring SSD

  • Instal software dari produsen SSD, seperti Samsung Magician, Crucial Storage Executive, atau Intel SSD Toolbox, untuk memantau kesehatan, suhu, dan performa SSD secara berkala.

8. Matikan Fitur Write Caching (Opsional)

  • Jika stabilitas data lebih penting daripada kecepatan, Anda bisa mematikan fitur write caching di SSD untuk mengurangi risiko data korupsi pada kegagalan daya.

9. Backup Data secara Berkala

  • Meskipun SSD tahan terhadap kerusakan fisik, kerusakan logis masih mungkin terjadi. Backup data secara rutin untuk menghindari kehilangan informasi penting.

10. Hindari Penulisan Data yang Tidak Perlu

  • Minimalkan penulisan data berlebih ke SSD, seperti file cache atau temporary yang besar. File semacam ini bisa diarahkan ke HDD jika ada.

Dengan merawat SSD secara benar, performa laptop Anda akan tetap optimal, dan umur SSD akan lebih panjang.