Skip to content

Praktikum Pemrograman Basis Data

  • by

Mata kuliah Praktikum Pemrograman Basis Data berfokus pada pengembangan keterampilan praktis dalam penggunaan, pemrograman, dan manajemen basis data. Berikut adalah topik-topik yang umumnya dipelajari dalam mata kuliah ini:

1. Pengenalan Basis Data

  • Konsep Dasar Basis Data: Pengenalan tentang apa itu basis data, konsep basis data relasional, dan pentingnya manajemen data.
  • Model Basis Data: Memahami model basis data relasional dan bagaimana data diorganisasikan ke dalam tabel, baris, dan kolom.

2. Bahasa SQL (Structured Query Language)

  • DDL (Data Definition Language): Perintah untuk membuat dan mengubah struktur basis data, seperti CREATE, ALTER, dan DROP.
  • DML (Data Manipulation Language): Perintah untuk manipulasi data seperti SELECT, INSERT, UPDATE, dan DELETE.
  • DCL (Data Control Language): Perintah untuk mengontrol akses ke data seperti GRANT dan REVOKE.

3. Tabel dan Relasi

  • Membuat Tabel: Praktik membuat tabel dengan tipe data yang sesuai untuk setiap kolom.
  • Primary Key dan Foreign Key: Membangun kunci utama (primary key) untuk memastikan setiap baris unik dan kunci asing (foreign key) untuk menghubungkan tabel satu dengan yang lain.
  • Normalisasi: Proses memecah tabel untuk menghilangkan redundansi data dan memastikan integritas data dengan bentuk normal (normal forms) yang sesuai (1NF, 2NF, 3NF, dll.).

4. Query SQL Lanjutan

  • JOIN: Menggabungkan data dari beberapa tabel menggunakan INNER JOIN, LEFT JOIN, RIGHT JOIN, dan FULL JOIN.
  • Subquery dan Nested Query: Penulisan query dalam query lain untuk melakukan pencarian yang lebih kompleks.
  • Aggregation Function: Menggunakan fungsi seperti COUNT(), SUM(), AVG(), MIN(), MAX() untuk agregasi data.
  • GROUP BY dan HAVING: Pengelompokan data untuk analisis lebih lanjut dan penggunaan kondisi pada data yang dikelompokkan.

5. Trigger dan Stored Procedure

  • Trigger: Membuat dan mengelola trigger untuk mengeksekusi kode otomatis ketika operasi seperti INSERT, UPDATE, atau DELETE dilakukan.
  • Stored Procedure: Membuat dan menggunakan stored procedure untuk menyimpan sekumpulan query SQL yang bisa dieksekusi berulang kali.
  • Function: Penggunaan function untuk melakukan kalkulasi atau pengolahan data secara otomatis.

6. Indeks dan Optimasi Query

  • Indexing: Membuat dan mengelola indeks untuk mempercepat pencarian data di tabel.
  • Optimasi Query: Menganalisis dan meningkatkan performa query SQL dengan teknik optimasi seperti penggunaan indeks, partisi tabel, dan query rewriting.

7. Transaksi dan Manajemen Konsistensi Data

  • ACID Properties: Memahami konsep Atomicity, Consistency, Isolation, dan Durability dalam transaksi basis data.
  • Commit dan Rollback: Penggunaan perintah COMMIT dan ROLLBACK untuk mengelola perubahan data dalam transaksi.
  • Locking: Memahami konsep locking untuk mencegah konflik antara transaksi yang berjalan bersamaan.

8. Manajemen Hak Akses dan Keamanan Basis Data

  • User Management: Mengelola pengguna basis data dan peran (role) yang diberikan kepada mereka.
  • Privileg dan Otorisasi: Menggunakan perintah GRANT dan REVOKE untuk memberikan dan mencabut akses terhadap tabel dan data.

9. Desain Basis Data

  • ERD (Entity Relationship Diagram): Membuat diagram ER untuk menggambarkan struktur basis data dan relasi antar entitas.
  • Skema Basis Data: Merancang skema basis data untuk memastikan efisiensi dan skalabilitas.

10. Praktik Backup dan Recovery

  • Backup Data: Mempelajari cara melakukan backup basis data untuk menjaga integritas data.
  • Recovery: Teknik dan prosedur untuk memulihkan basis data setelah kegagalan sistem atau kerusakan data.

11. Penggunaan DBMS (Database Management System)

  • MySQL / MariaDB: Database relasional open-source yang sering digunakan dalam praktikum.
  • PostgreSQL: Database open-source dengan fitur lengkap, digunakan untuk basis data yang memerlukan integritas data yang tinggi.
  • Oracle: Basis data komersial yang sering digunakan di lingkungan perusahaan besar.
  • Microsoft SQL Server: Digunakan dalam banyak aplikasi bisnis dengan antarmuka yang kuat untuk manajemen data.

12. Pemrograman dengan Database

  • Integrasi SQL dengan Pemrograman: Bagaimana SQL diintegrasikan dengan bahasa pemrograman seperti PHP, Python, atau Java untuk membangun aplikasi berbasis web atau desktop.
  • CRUD Operation: Melakukan operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) pada basis data melalui aplikasi pemrograman.

13. Basis Data Non-Relasional (NoSQL) (opsional)

  • Pengenalan NoSQL: Mengenal basis data non-relasional seperti MongoDB atau Cassandra untuk menangani data yang tidak terstruktur atau semi-terstruktur.
  • Perbandingan Relasional vs NoSQL: Kapan menggunakan basis data relasional dan kapan menggunakan NoSQL berdasarkan kebutuhan aplikasi.

14. Laporan dan Dokumentasi Basis Data

  • Pembuatan Laporan: Cara membuat laporan berdasarkan data yang ada di basis data, baik untuk tujuan bisnis maupun akademis.
  • Pelaporan dengan SQL: Penggunaan query SQL untuk menghasilkan laporan yang dapat diekspor ke format seperti CSV atau PDF.

15. Aplikasi Basis Data dalam Industri

  • Studi Kasus: Mempelajari bagaimana basis data diterapkan dalam berbagai industri, seperti perbankan, e-commerce, pendidikan, dan pemerintahan.
  • Proyek Akhir: Sering kali ada proyek akhir yang melibatkan pembuatan aplikasi berbasis data sebagai latihan praktis.

Praktikum Pemrograman Basis Data memberikan pengalaman langsung dalam merancang, mengelola, dan memanipulasi basis data dengan menggunakan DBMS serta mengintegrasikannya dengan aplikasi nyata.